Hari ini saya baru saja menggapai salah satu mimpi-mimpi
kecil saya. Mimpi itu bernama Divisi Medis Asy-Syifaa!
Medis
adalah singkatan dari Medical Islam. Divisi Medisi ini memilliki fokus
melakukan pengkajian yang bersifat medis yang berorientasi pada islam. Memasuki
divisi ini adalah salah satu cita-cita saya sejak saya memasuki FK Unpad.
Bahkan jauh sebelum itu, melakukan kajian terhadap hubungan agama dengan science adalah cita-cita saya sejak
dulu. Banyak sekali misteri yang tidak terpecahkan dan tidak terjawabkan bagi
saya, seperti mengapa babi haram, mengapa kita tidak boleh memelihara anjing,
mengapa kita sebaiknya tidur miring ke kanan, mengapa kita tidak boleh makan
sambil berdiri, dan masih banyak sekali misteri agama yang masih belum
terpecahkan oleh akal logika kita.
Tentunya, yang menjaga semua itu untuk kita
tetap percayai kebenarannya adalah iman. Imanlah
yang menjaga kepercayaan kita terhadap segala sesuatu yang Islam ajarkan pada
kita. Tentunya banyak sekali orang yang tidak setuju dengan pernyataan ini.
Banyak sekali scientist yang seiring
dengan bertambahnya pengetahuan yang ia miliki, makin jauh ia dari Sang
Pencipta. Alasannya tentu saja tidak jauh dari, “tidak logis”, atau, “tidak ada
bukti”. Mungkin kita bisa mengingat beberapa orang pendahulu kita, sebut saja
Semmelweis. Beliau adalah orang yang pertama menyatakan bahwa mencuci tangan
itu penting selama melakukan prosedur medis untuk menjaga situasi tetap
aseptik. Saat beliau mengemukakan hal tersebut, banyak sekali ilmuwan yang
menertawakannya, mencemooh, bahkan menghina. Bahkan ia harus menghabiskan
sebagian waktunya di rumah sakit jiwa dan meninggal dalam keadaan yang tidak
menyenangkan. Beberapa waktu setelah ia meninggal, Joseph Lister menemukan
kembali hasil kerjanya dan memopulerkannya. Dan ternyata, terbuktilah tingkat
infeksi di rumah sakit turun sangat drastis setelah para klinisi mencuci
tangan, yang juga ditambah dengan sterilisasi alat-alat.
Intinya adalah, hanya karena
tidak ada buktinya dan tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa
membuktikannya atau mengalaminya, tidak menjadikan
sebuah hal salah. Akan datang
suatu hari di mana semua rahasia yang kita pertanyakan dan kita ragukan selama
ini diungkapkan. Dan saat hari itu tiba, seperti apakah diri yang akan engkau
bawa? Akankah engkau membawa keangkuhan juga kejeniusan karena ribuan
penelitian dan jutaan pemecahan ilmiah yang kau lakukan? Ataukah kau akan
membawa kerendahan hati bahwa ilmu yang kau miliki hanyalah setetes air di
tengah samudera lautan yang Allah miliki?
Hari ini adalah sebuah titik,
titik awal. Titik awal dari sebuah cerita, sebuah kontribusi, yang tidak hanya
akan menjadi omong kosong belaka. Medis adalah titik awal dari jutaan
pertanyaan yang tidak pernah terjawab selama ini. Dan saya benar-benar tidak
bisa berhenti untuk bersyukur dan bergerak untuk melakukan sesuatu. So, once again, ask yourself, how do you
want to be remembered?
No comments:
Post a Comment